Asaberita.com – Medan – Ulama kharismatik yang pernah menjabat Guru Besar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan Prof Dr Abdullah Syah, menilai perkembangan UINSU saat ini sangat luar biasa.
Pria kelahiran Pematang Serai, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat, 81 tahun silam atau tepatnya 14 Juni 1939 ini menyatakan, bahwa UINSU yang merupakan kampus kebanggaan masyarakat Sumut kini telah menjadi kampus idola di Asia Tenggara.
Dalam sebuah kesempatan, wartawan Asaberita.com melakukan wawancara dan berdiskusi dengan Ketua Umum MUI Sumut tiga periode yang juga pernah menjabat sebagai Anggota MPR RI periode 1992–1997.
Prof Dr Abdullah Syah merupakan alumni S1 Fakultas Agama Universitas Islam Sumatra Utara (UINSU) tahun 1963 yang saat itu masih IAIN. Kemudian ia melanjutkan S2 Bidang Politik Hukum Islam di Universitas Al Azhar Kairo (1969) dan Program Doktor S3 Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1986).
Tak hanya itu, Prof Dr Abdullah Syah juga pernah menjadi Dekan Fakultas Syariah IAIN Sumut periode 1980 –1985, kemudian Pembantu Rektor IAIN Sumut 1992-1997.
Ia pernah juga menjabat Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumut, hingga akhirnya pensiun dari dosen dan guru besar di almamaternya.
Berikut hasil wawancara tim Asaberita.com dengan Bapak Prof Dr Abdullah Syah di kediamannya di Medan baru-baru ini, terkait perkembangan UINSU.
(W) Wartawan : Assalamu’alaikum Prof.
(A) Abdullah Syah : Wa’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
(W) : Sehat Prof ?
(A) : Alhamdulillah sehat nak
(W) : Kami dari tim Asaberita.com Prof, ingin diskusi dan bertanyaa terkait perkembangan UINSU Medan belakangan ini?
(A) : Iya, baik silakan nak
(W) : Bagaimana menurut Prof perkembangan UINSU belakangan ini ?
(A) : Alhamdulillah, menurut saya semakin baik dan bagus. Semangat dan antusiasme masyarakat memasukkan anaknya semakin banyak. Banyak fakta mengapa masyarakat percaya sama UINSU, termasuk perkembangan fasilitas dan prasarasananya dan didukung SDM yang tangguh.
(W) : Menurut Prof, bagaimana minat umat Islam saat ini kuliah di UINSU ?
(A) : Penilaian saya, minat umat Islam masuk ke UINSU memang tidak terbantahkan jumlahnya dari tahun ke tahun semakin banyak. Ini dikarenakan UINSU merupakan satu-satunya Universitas Islam Negeri di Sumut.
Selain itu, lulusan UINSU merupakan jaminan untuk dapat diterima di instansi pemerintah maupun swasta. Di samping mudah diterima di pasar kerja, alumni UINSU juga mampu mengabdikan dirinya di tengah-tengan masyarakat.
(W) : Apa yang menjadi daya tarik orang tua memasukkan kuliah anaknya ke UINSU?
(A) : Yang menjadi daya tarik saya kira banyak hal. Salah satunya, lulusan UINSU merupakan ulama dan cendikiawan muslim yang beraliran moderat dan mampu membuat suasana kondusif di Sumatera Utara.
Jadi, masyarakat percaya dengan lulusan UINSU yang Aswaja dan toleran di tengah suasana mulai munculnya aliran garis keras para pendakwah yang berideologi trans nasional. Ulama dari UINSU mampu menjadi pelopor dan contoh Islam yang rahmatan lil alamin.
(W) : Menurut Prof, kemajuan apa saja yang terjadi di kampus UINSU saat ini?
(A) : Menurut saya, secara keseluruhan UINSU berkembang sangat baik di masa kepemimpinan Prof Dr Saidurrahman. Saat ini UINSU sudah terakreditasi B, sebelumnya hanya akreditasi C.
Saya percaya dan berharap pemimpin muda yang punya gagasan cerdas serta ide-ide kreatif terus memimpin UINSU. Sehingga secara bertahap akreditasi UINSU akan segera menjadi A dalam waktu tidak lama lagi.
(W) : Kongkritnya, menurut Prof, apa bentuk kemajuan sarana dan prasarana yang berubah di UINSU?
(A) : Saya melihat sarana dan prasarana meningkat dengan pesat. Kini UINSU sudah memiliki empat kampus yang refresentatif. Kampus UINSU di Jalan Sutomo Ujung, Kampus II di Jalan Pancing, Kampus III di Pondok Surya Helvetia, dan Kamus IV UINSU di Tuntungan.
Bahkan, kini UINSU mempunyai tanah seluas 100 hektare di Batang Kuis. Dan menurut saya, ini merupakan modal UINSU menjadi lebih baik lagi ke depan.
(W) : Apa harapan Prof terhadap UINSU ke depan?
(A) : Saya melihat minat masyarakat Sumatera Utara terhadap UINSU luar biasa besar. Mereka berlomba-lomba menginginkan anaknya masuk ke UINSU.
Saya melihat karena masyarakat Sumatera Utara khususnya umat Islam memang melihat bahwa kampus UINSU sarana dan prasarana pembelajarannya yang sudah bagus.
Kualitas tenaga pengajar dan akreditasinya yang sudah mumpuni serta setelah lulus dari UINSU peluang kerja cukup di terima di Institusi negeri maupun swasta.
Point-point itu yang membuat UINSU saat ini menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di UINSU.
(W) : Dengan perkembangan UINSU yang ada saat ini, seperti apa optimisme Prof terhadap UINSU.
(A) : Ya, saya sangat optimis atas perkembangan UINSU. Karena saat ini, UINSU bukan lagi hanya sekadar kampus idola umat Islam Sumatera Utara, tetapi juga diminati mahasiswa internasional khususnya mahasiswa Asia Tenggara, seperti dari Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalama bahkan Timur Tengah.
Maka UINSU harus unggul SDM dan terampil bahasa Arab, Inggris maupun Prancis. Karena ketiga bahasa tersebut merupakan bahasa internasional yang sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja. Jika ini tercapai, maka UINSU akan menjadi kampus idola di Asia Tenggara.
(W) Lantas apa harapan Prof, jika Saidurrahman terpilih kembali menjadi Rektor?
(A) : Saya berharap UINSU akan lebih berkembang dan maju. Dan target UINSU menjadi World Clas University dapat terwujud secara pelahan.
Selanjutnya, saya berharap Prof Saidurrahman tetap amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai pelopor pembangunan UINSU empat tahun ke depan.
(W) : Terimakasih banyak Prof, wassalamu’alaikum
(A) : Wa’alaikum salam.
(tim)
- Ahmad Zarnawi Dilaporkan ke Bawaslu Padanglawas Terkait Surat Perjanjian dengan Masyarakat - Oktober 4, 2024
- Kejari Binjai Musnahkan Barang Bukti Kejahatan Pidana Umum dari 122 Perkara - Oktober 4, 2024
- Blok Sumut Ungkap SK Aulia Rahman Sebagai Pj. Walikota Medan Tidak Diteken Pejabat Kemendagri - Oktober 4, 2024