KPOTI Sumut Hibur Anak Korban Sinabung dengan Permainan Tradisional

Korban Sinabung
Pengurus KPOTI Sumut berfoto bersama anak-anak korban erupsi Sinabung di Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Tanah Karo
Korban Sinabung
Pengurus KPOTI Sumut berfoto bersama anak-anak korban erupsi Sinabung di Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Tanah Karo

Asaberita.com – Karo – Pengurus Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Sumut kembali beraksi. Kali ini mengunjungi dan menggelar permainan rakyat menghibur anak-anak korban erupsi Gunung Sinabung.

Kegiatan di Desa Naman, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Tanah Karo itu dilaksanakan pada Minggu (27/9/2020). Desa itu merupakan salahsatu yang paling dekat dan paling terdampak erupsi Sinabung.

Kunjungan KPOTI Sumut disambut mandataris KPOTI Kabupaten Karo Drs. Darson Tarigan M.Pd serta diterima Kepala Desa Naman, Rencana Sitepu.

Di sana, rombongan KPOTI Sumut menggelar arena bermaian tradisional di lapangan Sekolah Dasar Desa Naman Teran.

“Ini tidak hanya untuk mengenalkan kembali kepada anak-anak kita tentang permainan tradisional, namun juga untuk menghibur mereka yang terdampak erupsi Sinabung. Semacam trauma healing,” kata Ketua KPOTI Sumut, Agustin Sastrawan Harahap MPd.

BACA JUGA :  Temui Djarot dan Pengurus DPD PDI-P, PW IPA Sampaikan Program Kaderisasi

Anak-anak di sana sangat antusias dengan permainan rakyat seperti enggrang, terompah, gasing, engklek dan tarik tambang.

“Permainan rakyat ini sangat baik untuk tumbuh kembang dan karakter anak,” kata Agustin.

Korban Sinabung

Sebelum bermain, pengurus KPOTI Sumut, KPOTI Medan dan Langkat melaksanakan bakti sosial. Di antaranya pembagian masker, pakaian, makanan serta uang tunai kepada warga terdampak erupsi Sinabung.

“Kami sangat berterimakasih atas bantuan dari KPOTI Sumut, yang tak kenal lelah mengerahkan bantuan baik moril maupun materil,” kata mandataris KPOTI Karo, Darson Tarigan. (asa/ms)

Loading

Admin
Latest posts by Admin (see all)
BACA JUGA :  Kajian Ramadhan Bamusi Sumut: Nuzul Quran dalam Konsep Islam

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *