Nasional

Lantik 32 Pejabat Eselon II, Ini Pesan Menag Yaqut

×

Lantik 32 Pejabat Eselon II, Ini Pesan Menag Yaqut

Sebarkan artikel ini
Menag Yaqut
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat melantik 32 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama, Rabu (4/10).
Menag Yaqut
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat melantik 32 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama, Rabu (4/10).

Asaberita.com, Jakarta — Menag Yaqut Cholil Qoumas hari ini (Rabu, 4/10/2022) melantik 32 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Agama. Seremonial pelantikan berlangsung di gedung HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta.

“Selamat menjalankan tugas, dan teruslah berkarya,” kata Menag Yaqut kepada para pejabat yang dilantik.

“Kedudukan dan jabatan bukan ukuran satu-satunya menjadi sukses. Sukses terletak pada nilai-nilai pengabdian dan keteladan di tengah masyarakat,” sambungnya.

Menag Yaqut menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas dan kebijakan para pejabat supaya menjunjung tinggi asas profesionalisme. Seorang pejabat tidak boleh tersandra oleh kepentingan apapun.

“Ambil keputusan, kebijakan, secara profesional. Saya sangat menghargai kejujuran dan loyalitas. Jika tidak adalagi hal tersebut, lanjut Menag Yaqut, maka silahkan memilih tempat lain di luar Kementerian Agama,” kata Menag Yaqut.

“Saya tidak ingin, apapun bentuknya, kebijakan dari prinsip dan asas asal bapak senang. Saya tidak perlu disenangkan. Saya tidak perlu dipuaskan. Yang penting Bapak/Ibu sekalian bekerja dengan baik dan profesional. Kita bekerja untuk kepentingan bangsa. Untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Negara yang kita cibtai ini,” kata Menag Yaqut lagi.

Menag Yaqut juga berpesan bahwa seluruh pejabat perlu menjaga Kementerian Agama agar selalu on the track secara konstitusi, dan melangkah di rel per undang-undangan negara agar menghasilkan kemaslahatan bagi umat bangsa dan negara.

“Saudara-saudara mengemban amanah dan kewenangan sebagai pejabat eksekutif pemerintah untuk menjalankan peran yang melekat dalam tugas dan fungsi di Kementerian Agama dan untuk itu jangan pernah menganggap ringan, atau mensia-siakan amanah ini. Dan jangan sekali-kali pernah merubah kewenangan menjadi kesewenang-wenangan,” tandas Menag Yaqut.

Menag Yaqut menyampaikan, akan terus mengawasi, mengamati, dan terus mencatat, meskipun Satuan Kerja dan ASN Kemenag sangat banyak. Menag meyakini akan mampu melakukan pengawasan satu persatu.

“Saya bisa memberi catatan-catatan penting yang dirasa perlu. Kita semua harus senantiasa dan selalu berfikir untuk bekerja selurus-lurusnya untuk mendorong kemajuan kehidupan beragama di negara kita,” papar Menag Yaqut.

Menag Yaqut juga mengingatkan bahwa pejabat yang baru dilantik bukan hanya seorang birokrat. Mereka juga berperan sebagai agamawan dan dalam waktu tertentu sebagai negarawan.

“Kita semua ini mengabdi melalui Kementerian Agama. Nilai-nilai agama seharusnya menjadi inspirasi dalam kita bertindak, mengambil keputusan dan menjalankan kewenangan. Jangan sampai Kementerian Agama, sebagaimana dulu pernah disampaikan oleh Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid, bahwa ‘Kementerian Agama ini semuanya ada, kecuali Agama’,” kata Menag Yaqut.

Menag Yaqut tidak menginginkan ada hal itu. Artinya, tidak boleh ada tindakan-tindakan atau perilaku-perilaku yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Jaga Etika dan Moral

Kepada seluruh jajaran Kementerian Agama, Menag berpesan untuk selalu menjaga etika, moral, dan terus profesional dalam mensinkronisasi antara dimensi norma dan nilai-nilai agama yang disampaikan kepada masyarakat dan aktualisasinya di lapangan.

“Ingat bapak/ibu sekalian, setiap ucapan, segala tindakan dan kebijakan kita di Kementerian Agama ini membawa nama agama dan berkonsekuensi bukan hanya menjaga marwah Kemenag saja, tapi juga marwah agama kita masing-masing,” kata Menag Yaqut.

Disampaikan Menag, sebagai ASN, selaku perumus dan pelaksana kebijakan negara, pejabat diminta untuk tidak lelah belajar, terus mencari ilmu, menambah wawasan, dan terus memperkuat literasi sosial kemasyarakatan yang dibutuhkan.

“Saya tahu, perputaran, rotasi ini tidak mudah, bagi yang pertama kali perlu waktu penyesuaian. Tapi yakinlah bahwa keinginan yang sama, tekad yang sama, kalau kita mau belajar, kita pasti bisa melakukannya,” kata Menag Yaqut.

Selain itu, Menag Yaqut juga mengingatkan seluruh pejabat, bahwa umat beragama dan seluruh stakeholders keagamaan yang dilayani semakin dinamis, semakin kritis, dan sadar dengan informasi. Apalagi informasi saat ini sangat mudah untuk diakses. Mereka juga semakin sadar dengan hak-haknya. Kondisi ini mengharuskan para pejabat untuk tidak bekerja secara asal-asalan, dan tidak boleh berfikir yang dangkal.

BACA JUGA :  Tanggapi Aksi Mahasiswa, Kemenag RI Nyatakan Akan Usut Tuntas Berbagai Kasus di UINSU

“Ketika membuat kebijakan atau mengkomunikasikan suatu kebijakan publik, fikir ini dengan baik. Bahwa apapun kebijakan yang akan bapak/ibu ambil, itu akan berpengaruh kepada masyarakat secara umum,” pesan Menag Yaqut.

Satu kebijakan, kata Menag Yaqut, apalagi yang menyangkut substansi masalah keagamaan dan isu-isu agama, harus dijelaskan pada publik dengan bahasa, narasi dan diksi yang mudah dipahami semua kalangan.

“Saya minta kepada semua pejabat terutama level eselon I dan II, untuk benar-benar memperhatikan esensi, formulasi, narasi, komunikasi, dan implementasi kebijakan. Semua pejabat harus satu bahasa dalam berbicara di luar, meskipun dalam pembahasan internal, kita boleh saja berbeda. Saya ingatkan, ketika kita berbicara keluar, kita harus satu suara. Kita boleh berbeda dalam lingkup internal, tapi ketika sudah keluar, sudah menjadi kebijakan publik yang kita sampaikan kepada masyarakat kita harus satu suara,” pesan Menag Yaqut.

Dekat dengan Umat Beragama

Selain itu, Menag Yaqut juga meminta kepada semua pejabat agar senantiasa dekat dengan umat beragama. Komunikatif dengan pemerintah daerah, tokoh-tokoh agama, sebagai mitra strategis tempat bertugas.

“Keberhasilan tugas dan fungsi Kementerian Agama serta pendidikan tinggi keagamaan juga ditentukan oleh kemampuan untuk membangun sinergi dan kemitraan lintas sektoral,” kata Menag Yaqut.

Di akhir arahan, Menag Yaqut berpesan kepada seluruh pejabat di lingkungan Kementerian Agama dan seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan agar memperhatikan tiga hal penting, yaitu:

1. Setiap pejabat selama menjabat harus mampu membuat inovasi, karya, prestasi, dan legacy yang bermanfaat bagi umat, bangsa dan negara.

2. Pejabat harus terlibat dalam mencapai tujuan organisasi dan program prioritas Kementerian Agama, sesuai bidang tugas fungsi dan kompetensi masing-masing.

3. Setiap pejabat di lingkungan Kementerian Agama wajib hukumnya untuk mencegah segala tindak bentuk korupsi, penyelewengan dan penyimpangan.

“Saya tidak akan memberikan toleransi apapun, jika ada pelanggaran-pelanggaran terhadap hal ini. Selamat menjalankan tugas kepada saudara-saudara sekalian. Semoga saudara-saudara lebih sukses untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara,” tutup Menag Yaqut.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik Menag Yaqut :

1. Dr. H. Marwan Sileuw, S.Ag., M.Pd., dalam jabatan tugas tambahan sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua;

2. Dr. H. Zaidi, M.Ag., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Mataram;

3. H. M. Arfi Hatim, M.Ag., menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan, Dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama;

4. Drs. H. Zahdi, M.H.I., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Curup;

5. H. Muhammad Abdu, S.Pd.I., M.M., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu;

6. Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., M.A., menjadi Sekretaris Badan Amil Zakat Nasional Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama;

7. Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd., menjadi Direktur Penerangan Agama Islam Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama;

8. Dr. H. Syamsul Bahri, M.Pd.I., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Madura;

9. Drs. H. Abd. Halik, M.M., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung;

10. Drs. Samsi, M.M., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo;

BACA JUGA :  Koordinasi Jelang Musim Haji, IPHI Jabar Kagum Pembinaan Pasca Haji di IPHI Sumut

11. H. Muhammad Fuad, S.Sos., M.Sc., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang;

12. Dra. Hj. Kafrina, M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau;

13. Dr. H. Ahmad Supardi, M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung;

14. Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo;

15. Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat;

16. Dr. H. M. Muflih BF, M.M., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo;

17. Dr. Syafrudin Baderung, M.Pd., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat;

18. Dr. Basman, M.Ag., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua;

19. Dr. H. Moh. Junaidin, M.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Kendari;

20. Dr. Imam Safe’i, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung;

21. Priyono, M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

22. Dr. H. A. Umar, M.A., Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Palangkaraya;

23. Dr. H. Abdul Rahman, M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;

24. Hj. Siti Aminah, M.Pd.I., menjadi Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama;

25. Dr. H. Mastuki, M.Ag., menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama;

26. Dr. H. Jaenudin, M.Ag., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya;

27. H. Mohamad Ali Irfan, S.E., M.M., M.Ak., menjadi Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta;

28. Dr. H. Rojikin, S.H., M.Si., Q.I.A., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung;

29. H. Sarbin Sehe, S.Ag., M.Pd.I., menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara;

30.H. Anwar Abubakar, S.Ag. M.Pd., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Palopo;

31. Dr. H. Muhdin, S.Ag., M.Pd.I., menjadi Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan Institut Agama Islam Negeri Parepare;

32. Nyoman Suriadarma, S.Pd., M.Pd., M.Pd.B., menjadi Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama.

Tampak hadir, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi, Sekjen Kemenag, Nizar, Dirjen Pendis, M Ali Ramdhani, Para Staf khusus dan staf Ahli Menteri Agama dan Para pejabat eselon I, II Pusat, Kementerian Agama. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *