Opini

Membangun Sumut Dengan Gerakan Gemar Membaca

×

Membangun Sumut Dengan Gerakan Gemar Membaca

Sebarkan artikel ini
Gemar Membaca

Oleh : Imam Pratomo, M.HI

MENILIK dari judul diatas, ada satu hal yang menarik untuk dibahas dan dikaji melihat sudah semakin bobrok akhlak bangsa ini dan sudah semakin menurun tingkat keilmuan dan kurangnya minat baca bagi generasi-generasi muda saat sekarang ini.

Dalam hal ini, ada ayat Alquran yang menceritakan tentang keutamaan menuntut ilmu yaitu: “…bertanyalah kamu kepada orang-orang yang berpengetahuan agama jika kamu tidak mengetahuinya.” (43, An-Nahl dan 7, Al-Anbia’). Selanjutnya ayat ini ditopang oleh Hadist Rasulullah saw yang diriwayatkan dari Ibnu Majah: “Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Menuntut ilmu adalah wajib atas tiap-tiap orang Islam.”

Dalam ayat dan hadist diatas, kita selaku makhluk sosial, hendaklah merenungi Ayat-Ayat Alquran dan Hadist agar memotivasi diri kita untuk berilmu, dengan ilmu kita bisa menguasai dunia ini, ini lah mengapa Allah swt mengangkat derajat bagi orang-orang yang beriman dan berilmu.

Untuk itu generasi muda khususnya pemuda di Sumatera Utara agar meningkatkan semangat untuk membaca. Dengan membaca wawasan kita semakin luas dan kita akan mendapatkan ilmu, karena ilmu tidak akan pernah lepas dari membaca. Dalam hadist lain dikatakan: “setiap sesuatu ada jalannya, dan jalan menuju surga adalah ilmu”.

Hadist tersebut menegaskan beberapa hal penting. Pertama: ilmu merupakan sarana atau jalan untuk menuju surga. Kedua: kata “surga” dalam hadist tersebut memiliki makna yang luas, bukan sekedar tempat yang disediakan Allah swt kelak dihari akhirat. Surga dapat dimaknai segala situasi dan kondisi yang memberikan kebahagiaan kepada manusia dalam segala aspeknya, baik di dunia maupun diakhirat kelak.

Karena itu, “surga” dalam konteks kehidupan didunia bisa berwujud kehidupan yang tenang, aman, damai, dan bahagia, bisa juga berwujud anak-anak yang shaleh/ah, kondisi ekonomi yang mapan, status sosial yang terhormat, dan lain sebagainnya.

Adapun surga dalam konteks kehidupan akhirat tentu Allah swt lebih mengetahui bagaimana bentuknya. Yang jelas, surga di sana pun merupakan situasi dan kondisi yang memberikan kebahagiaan kepada manusia, dengan segala bentuknya. Hanya Allah yang maha mengetahui tentang semua itu.

Diatas dikatakan, bahwa ilmu itu merupakan jalan menuju “surga”. Kita tahu, bahwa jalan itu bermacam-macam, ada jalan yang baik, cepat, dan bebas hambatan dan bisa disebut jalan tol, ada jalan yang rusak. Jalan yang baik akan mengantarkan kita ketujuan dengan aman dan nyaman. Sedangkan jalan yang rusak tentu tidak dapat digunakan. Kalaupun dipaksakan maka akan berdampak buruk bagi pengguna jalan tersebut.

BACA JUGA :  Indonesia Ada karena Guru Hebat

Kalau ilmu diibaratkan jalan untuk menuju surga, maka kondisi ilmu sebagai “jalan” juga bermacam-macam, ada ilmu yang bisa menjadi jalan yang baik, cepat dan bebas hambatan atau jalan tol, ada juga ilmu yang menjadi jalan yang buruk, hancur dan bebatuan.

Terserah dengan kita mau milih yang mana, ilustrasi yang digambarkan diatas merupakan manifestasi dari surga dan neraka. Maka Allah swt membarengi ilmu dengan iman agar kelak manusia ini dapat mengendalikan nafsunya dan tdk tersesat dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Allah swt Berfirman: “ Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang menuntut ilmu dengan beberapa derajat. (Q.S: Mujadallah: 11). Ayat ini menginggatkan kepada kita kembali terhadap Negara kita yaitu krisis multidimensi yang terjadi pertengahan 1997 sampai sekarang, sebenarnya disebabkan diantaranya oleh ilmu yang tidak bermanfaat dan tidak berkah yang dimiliki oleh para penguasa.

Secara intelektual, para penguasa memiliki kapasitas keilmuan yang cukup memadai, namun sayang ilmu itu tidak bermanfaa sama sekali tidak bisa digunakan dan merugikan banyak orang, inilah yang terjadi jikalau iman dan ilmu tidak seimbang. Maka bagi generasi penerus bangsa khususnya Sumatera Utara ini agar mengerti hakikat ilmu yang dilandasi dengan iman dan takwa.

Tips Membaca Efektif

Kalau urusan Cara Menumbuhkan Minat Gemar Membaca /Tips Membaca Efektif / Cara Membaca Cepat, saya teringat kata-kata Hernowo penulis buku Best Seller “Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza”. Bayangkan seluruh buku yang ada disekeliling kita, bagaikan makanan yang paling kita sukai, ujarnya. Wah kalau buku itu seperti makanan pasti kita tidak akan ragu untuk melahap buku-buku itu.

Tidak bisa dipungkiri memang bahwa sering tidaknya seseorang membaca dapat dilihat dari kadar pengetahuan orang itu sendiri. Saya melihat orang yang suka membaca itu selain lebih banyak pengetahuan yang ia tahu juga membuat dia lebih atraktif dalam berbicara karena banyak kosakata yang ia kuasai dari membaca.

Buku adalah seperti makanan, tetapi makanan untuk jiwa dan pikiran. Buku adalah obat untuk luka, penyakit, dan kelemahan kelemahan perasaan dan pikiran manusia. Jika buku mengandung racun, jika buku dipalsukan maka akan timbul bahaya yang sangat besar. (Ali Syari’ati). Kegiatan membaca buku mampu mencegah kerusakan saraf-saraf otak. (DR.C. Edward Coffey). Semakin banyak perangkat (yakni indra) yang kita libatkan, semakin baik pula sebuah informasi terekam. (Colin Rose).

BACA JUGA :  Teologi Vaksinasi: Merespon Program Vaksinasi C-19

Baik untuk menambah kegemaran kita membaca berikut 5 Cara Menumbuhkan Minat Gemar Membaca / Tips Membaca Efektif / Cara Membaca Cepat :

1. Pertama anda harus menganggap buku itu sebuah makanan yang lezat, menyadari bahwa buku adalah makanan ruhani kita yang sangat bergizi.

2. Tumbuhkanlah Rasa Ingin Tahu yang Besar dari buku yang akan kita baca. Meminjam kata-kata Einstein bahwa, “aku bukanlah orang yang jenius atau memiliki kecerdasan khusus tapi aku hanyalah orang yang penasaran dan memiliki rasa ingin tahu yang besar“.

3. Kemudian cicipilah “kelezatan” dari membaca buku itu sendiri dengan membaca ditempat yang nyaman dan sejuk.

4. Temukanlah hal-hal yang menarik dari buku yang anda baca dengan itu anda akan terangsang dan semakin penasaran untuk melahap habis buku itu.

5. Setelah membaca cobalah untuk merekam bacaan yang anda baca tadi dengan menuliskan hal-hal yang menarik yang dapat anda ambil.

Penutup

Mari kita bangun Sumutera Utara ini sebagai salah satu kota yang mayoritasnya mempunyai intelektual yang tinggi, ulama yang rabbani, para pemuda yang handal yang mempunyai ilmu dan iman, itu semua tidak akan pernah lepas dari membaca, gerakan gemar membaca harus kita galakkan dikalangan masyarakat Sumut agar Sumut menjadi daerah yang maju dibanding dari daerah daerah yang lain.

(Penulis Dosen Prodi Siyasah Institut Agama Islam Sains Dan Technology Alquran Deli Serdang, Staf Pengajar PPMDH TPI Dan Penyuluh Agama Islam Kemenag Medan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *