Oleh : Hikmatiar Harahap
“Politik produktif merupakan ketulusan dan cinta yang harus ditumbuhkan dalam pesta demokrasi 2024 untuk mengangkat harkat-martabat bangsa dan mesti mengikis keegoisan”.
Mengingat tahun 2024 merupakan pesta demokrasi menuju Indonesia teladan dunia. Merupakan cita-cita mulia dan harus di mulai dari sekarang. Mencoba dan memberi tawaran terhadap bangunan politik masa depan merupakan langkah untuk menuju cita-cita hebat.
Walaupun ada kesan bahwa masih sebatas cakap-cakap para elit negeri. Tapi, perlahan-lahan sudah ada bukti yang muncul ke permukaan, minimal kekuatan politik tahun 2019 bersatu dalam pemerintahan untuk sama-sama membangun negeri, membangun demokrasi untuk masa depan.
Sangat sederhana untuk sampai ke puncak, bahwa jalan yang dilalui sesungguhnya sangat mudah dan memudahkan hanya tergantung para elit dan pikiran yang berpihak pada keadilan semata. Politik produktif memberikan nilai untuk membimbing para elit dan masyarakat untuk konsisten dalam mencapai kesejahteraan bersama.
Praktik politik tidak bisa dipisahkan dalam pergerakan manusia, untuk memenuhi segala hajat merupakan hasil dari keputusan-keputusan politik. Oleh karena itu, politik produktif merupakan sebuah keharusan yang bersumber dari mata bathin kehidupan para elit. Untuk mendudukkan gagasan politik produktif, antara lain:
Pertama, menggerakkan politik yang bernuansa kebersamaan. Kedua, politik sebagai sarana substansi untuk mencapai kesejahteraan. Ketiga, mengelola perbedaan dengan sikap saling menghargai.
Keempat, menumbuhkan kesadaran pentingnya politik untuk masyarakat.
Politik produktif merupakan ketulusan dan cinta yang harus ditumbuhkan dalam pesta demokrasi 2024 untuk mengangkat harkat martabat bangsa.
Ketulusan hati dalam berpolitik merupakan cahaya yang menuntun untuk kebaikan dan menyingkirkan kejahatan politik yang bernuansa pragmatisme, saling menjegal, mencari-cari kesalahan lawan bahkan black campaign.
Keegoisan dalam berpolitik mesti harus dikikis secara berlahan-lahan dan bergerak untuk menghindarkan dari kerusakan-kerusakan. Oleh karena itu, politik produktif harus dipertahankan untuk kedamaian manusia dan pembangunan.
(Penulis adalah Sekretaris Eksekutif Transitif Learning Society Islam Transitif – Mahs. Pascasarjana UIN-SU Medan)
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertipikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar – Juli 1, 2025
- Sekdako Binjai Pimpin Apel Gabungan Sambut Harganas 2025, Perkuat Kolaborasi Bangun Keluarga Tangguh – Juni 30, 2025
- Kepala BNNK Hadiri Ujian Kenaikan Tingkat Taekwondo Kota Binjai – Juni 30, 2025