Pelepasan Ulos 1.000 Meter, Rahudman : Ulos Bisa Jadi Fashion Yang Disukai Kaum Muda

Ulos Fashion
Pj Gubernur Sumut Hassanudin didampingi tokoh masyarakat Batak Tapsel Rahudman Harahap melepas Tim Kerja Hari Ulos Nasional yang akan membawa dan mengarak ulos sepanjang 1.000 meter ke Jakarta untuk diarak mengelilingi Tugu Monas, Rabu (24/10).
Ulos Fashion
Pj Gubernur Sumut Hassanudin didampingi tokoh masyarakat Batak Tapsel Rahudman Harahap dan Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendi Naibaho, melepas Tim Kerja Hari Ulos Nasional yang akan membawa dan mengarak ulos sepanjang 1.000 meter ke Jakarta untuk diarak mengelilingi Tugu Monas, Rabu (24/10).

Asaberita.com, Medan — Ulos merupakan salah satu kekayaan terbaik wastra Indonesia dari Sumatera Utara yang secara turun-temurun dirawat oleh masyarakat Suku Batak.

Ulos yang dalam sejarahnya dulu banyak digunakan sebagai selimut untuk penghangat badan, serta banyak dipakai untuk menghadiri acara-acara adat, ternyata juga bisa dijadikan model atau motif pakaian modis atau produk fashion agar disukai kawula muda.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikatakan Tokoh Masyarakat Batak asal Tapanuli Selatan, Rahudman Harahap saat pelepasan kain ulos sepanjang 1.000 meter sebagai rangkaian parade ulos memperingati Hari Ulos Nasional di rumah dinas Plt Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman Medan, Rabu (25/10/2023).

“Ulos sebagai warisan kebudayaan kita, khususnya Batak, haruslah diwariskan kepada generasi muda. Dan agar ulos itu disukai para generasi muda, ulos juga harus di desain menjadi mode fashion yang modis sehingga kawula muda enjoy dan suka memakainya,” ujar Rahudman.

Untuk itu, menurut Rahudman, para pelaku UMKM khususnya para perajin ulos dapat berkreasi mendesain ulos menjadi suatu desain yang menarik sehingga kaum milineal atau pun generasi muda bisa menikmati ulos tidak hanya dipakai pada acara budaya, tapi juga bisa dijadikan fashion seperti kemeja, jaket atau rompi.

BACA JUGA :  Rahudman Hadiri Silaturahmi Keluarga Besar Harahap Sejagat Raya

“Sebenarnya sudah ada beberapa perajin yang telah mendesain ulos sebagai fashion seperti perajin Torang Sitorus. Produk-produk fashion ulosnya bahkan sudah dikenal secara nasional hingga manca negara. Dan kita berharap lebih banyak lagi muncul perajin-perajin yang menjadikan ulos sebagai produk-produk fashion yang menarik agar ulos semakin lekat dipakai menjadi pakaian sehari-hari masyarakat Indonesia,” ujar Prabowo.

Dikatakannya, ulos sangat penting bagi masyarakat Batak karena mengandung banyak makna, sehingga pemerintah menetapkan ulos sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, salah satunya dengan menjadikan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.

Setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berniat mengusulkan ulos menjadi warisan budaya tak benda dunia ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2025 mendatang.

Rahudman menegaskan jika orang atau turis datang ke suatu daerah, haruslah menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat.

“Warga yang datang ke Danau Toba, maka hendaknya mereka menyesuaikan dengan adat dan istiadat setempat dan kita sebagai masyarakat Batak yang memfasilitasi mereka dengan menyampaikan kalau Danau Toba sebagai sebuah destinasi yang memiliki ciri khas,” papar Rahudman yang juga caleg DPR RI dapil Sumut 1 dari Partai Nasdem ini.

BACA JUGA :  Musa Rajekshah Hadiri Peringatan Satu Abad NU di Sidoarjo

Ulos Fashion

Ulos 1.000 Meter Diarak di Monas

Sebelumnya, Rahudman bersama sejumlah tokoh Batak lainnya mendampingi Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin untuk melepas ulos sepanjang 1.000 meter yang akan dibawa Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional ke Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2023, untuk dibentangkan dan diarak mengelilingi Tugu Monas.

Tim Kerja Panitia Hari Ulos Nasional yang akan berangkat ke Jakarta membawa ulos 1.000 meter dipimpin oleh Ketua Yayasan Pusuk Buhit Efendi Naibaho, Ketua Tim Kerja Mikhael Siregar, dan Sekretaris Arief Tampubolon.

Ulos 1.000 meter itu, sebelumnya juga telah diarak keliling 8 kabupaten/kota di Kawasan Danau Toba, selama 4 hari yakni sejak 15 – 18 Oktober untuk memperingati Hari Ulos Nasional, dengan puncak acara digelar di Open Stage Parapat, pada 17 Oktober 2023 lalu. (red/bs)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *