Scroll untuk baca artikel
#
Nasional

Pemerintah RI akan Bangun RS Khusus Corona di Eks Kamp Vietnam di Kepri

×

Pemerintah RI akan Bangun RS Khusus Corona di Eks Kamp Vietnam di Kepri

Sebarkan artikel ini

Lokasi Eks. Kamp. Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), dipilih sebagai lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Khusus Corona (Foto: kompas)

Asaberita.com-Jakarta — Virus Corona telah mewabah di Indonesia hingga membuat kekhawatiran tersendiri bagi masyarakat.

Sampai hari kemarin, pemerintah melalui juru bicara kepresidenan mengenai virus corona, telah menyatakan ada 6 pasien positif terinfeksi virus tersebut.

Pemerintah pun langsung bergerak cepat untuk menangkal agar pernyebaran virus tidak meluas. Salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah adalah dengan membangun rumah sakit khusus penyakit menular.

Hal tersebut bertujuan untuk mengobservasi dan mengobati warga yang terinfeksi dan butuh penanganan khusus. Rencana tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo untuk segera membangun rumah sakit khusus.

Pilihan untuk membangun fasilitas kesehatan bagi penyakit menular dijatuhkan di bekas kamp Vietnam di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pembangunan rumah sakit tersebut akan mengikuti standar yang ditetapkan oleh Otoritas Kesehatan Dunia (WHO). Pemilihan bekas kamp Vietnam tersebut lantaran tempat itu memiliki lokasi yang strategis.

Melansir dari Kompas.com, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, dipilihnya lokasi pembangunan rumah sakit di RS eks Kamp Vietnam di Kelurahan Sei Jantung, Kecamatan Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) karena memiliki banyak keunggulannya. Tempatnya juga tak terlalu jauh dari Bandar Udara Hang Nadim Batam.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Idham Azis memberi keterangan terkait rencana Pemerintah RI membangun RS Khusus Corona di bekas Kamp. Viatnam di Kepri (Foto: kompas)

“Jarak tempuh dari lokasi ke bandara hanya sekitar 1 jam 15 menit saja. Tak hanya itu, lokasi juga berdekatan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia,” kata Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Idham Azis yang ditemui di lokasi bakti kesehatan di Sei Jantung, Minggu (8/3/2020).

BACA JUGA :  Bursa Pilpres 2024, Muhaimin - Puan Gambaran Miniatur Indonesia

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengaku bahwa ia beserta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono pada Rabu (4/3/2020) lalu telah meninjau lokasi.

“Kita lihat lokasinya sangat mendukung, selain jauh dari pemukiman warga, lokasi ini juga terbilang sangat asri sehingga pas untuk mendukung dilakukannya sebagai lokasi rumah sakit untuk penanganan kasus virus,” katanya.

Rencananya, rumah sakit khusus penyakit menular itu akan dibangun dua fasilitas unggulan. Yang pertama adalah untuk observasi atau karantina dan fasilitas untuk isolasi atau pengobatan terhadap pasien yang terpapar virus.

Bangunan rumah sakit tersebut juga dirancang untuk bisa menampung 1.000 pasien, termasuk dengan fasilitas lain seperti ruang rontgen, laboratorium, apotek, rumah dinas dokter dan perawat serta sejumlah fasilitas pendukung lainnya.

“Jadi intinya RS ini akan dibuat lengkap dan tidak akan ada rujukan ke RS lain, melainkan RS ini yang menerima rujukan dari pasien yang diduga terpapar penyakit virus, salah satu contoh virus corona yang sedang mewabah saat ini,” ujarnya.

Foto: kompas

Di rumah sakit ini, Hadi menambahkan akan disediakan sekitar 50 kamar isolasi yang dilengkapi dengan filter Hepa serta oksigen yang terpasang secara sentral.

BACA JUGA :  Pembakar Bendera PDIP, Aswan Jaya : Mereka Itu Kelompok Gagal Mikir

Selain strategis dan jauh dari pemukiman warga, fasilitas yang ada di Pulau Galang sudah memadai, mulai dari listrik, air bersih hingga akses jalan menuju ke lokasi juga sudah baik. “Setiap kamar isolasi sudah dilengkapi dengan kamar mandi,” ungkapnya.

Masih dikatakan Hadi, dari 50 kamar isolasi tersebut, dibagi 30 kamar yang digunakan non ICU dan 20 kamar digunakan untuk ICU.

Yang menjadi titik berat pemilihan bekas kamp Vietnam tersebut sebagai lokasi pembangunan rumah sakit khusus, lantaran warga sekitar tak menolak rencana pemerintah itu.

Justru apa yang dilakukan pemerintah untuk segera membangun rumah sakit tersebut mendapat apresisasi dan dukungan dari warga.

“Masyarakat memberikan apresiasi dan secepatnya kami gegas pembangunan RS ini,” tutup Hadi. (kps/sok/has)

Foto: kompas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *