SERDANG BEDAGAI – Para petani di bantaran Sungai Ular menyampaikan rasa terima kasih atas pembersihan tanggul yang dilakukan oleh pihak terkait. Pembersihan ini terbukti sangat membantu petani yang telah lama menggarap lahan di sekitar tanggul untuk menanam ubi kayu, dan hasil panen mereka kini meningkat.
Salah satu petani, Wak Ijen (56), warga Desa Citaman Jernih, Kecamatan Perbaungan, mengungkapkan bahwa sebelum adanya pembersihan tanggul, tanah yang mereka garap tidak subur dan hasil panen ubi hanya cukup untuk menutupi biaya pupuk.
“Pada tahun 2022, hasil panen ubi bahkan tidak cukup untuk membayar pupuk. Namun, sejak lahan ini dibersihkan pada tahun 2023, Alhamdulillah hasil panen meningkat, dan kami kini bisa mendapatkan keuntungan sebagai pengganti jerih payah,” ungkap Wak Ijen, Rabu (30/11/24).
Ia juga menambahkan bahwa lahan yang belum dibersihkan justru mengalami kerugian akibat serangan hama Komes, yang menyebabkan ubi gagal panen meskipun telah diberikan berbagai jenis pupuk. “Komes ini merusak tanaman, dari batang, daun, hingga umbi yang sudah besar, sehingga panen kami gagal,” jelasnya.
Sopian Siregar (60), petani lainnya yang juga tinggal di bantaran Sungai Ular, menyampaikan hal serupa. Ia mengaku telah bertahun-tahun menggarap lahan di bantaran sungai ini untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Saya sangat bersyukur dengan adanya pembersihan lahan tanpa biaya. Pembersihan ini membuat tanah lebih subur dan menghilangkan hama Komes yang selama ini merusak tanaman,” kata Sopian.
Dengan pembersihan ini, tanah yang sebelumnya kurang produktif kini lebih subur, dan hasil panen petani meningkat secara signifikan, memberikan harapan baru bagi petani bantaran Sungai Ular.
(ABN/IS/RB)
- Bawa Bendera Hitam, Massa Alarm Gelar Aksi Tuntut Pencopotan Ardan Noor dan Harjusli - November 7, 2024
- Eksistensi Wakaf dan Tata Kelola Masjid - November 7, 2024
- Putra Mahkota Alam Hasibuan Terima Banyak Keluhan Buruknya Infrastruktur Desa - November 7, 2024