PSMS di Puncak Klasemen, Kepemimpinan Arifuddin Dipuji

Asaberita.com, Medan – PSMS Medan kini bertengger di puncak klasemen Liga 2 PSSI 2022-2023 Wilayah Barat dengan mengumpulkan 16 poin. Dari 6 laga yang telah dilakoni, PSMS Medan berhasil mengantongi 5 kemenangan dan 1 hasil imbang.

Kemenangan teranyar didapat PSMS saat bertemu Semen Padang dengan skor tipis 1-0 berkat gol Bustomi di menit ke 90+1.

Kembali bersinarnya PSMS Medan membangkitkan harapan, tim Ayam Kinantan yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumut khususnya Medan ini bisa menjuarai Liga 2 dan dapat naik kelas untuk kembali berlaga di Liga 1.

Keberhasilan PSMS di puncak klasemen, tidak terlepas dari peran Arifuddin Maulana Basri selaku Manager Utama tim. Dibawah asuhan tangan dingin Arifuddin, tim Ayam Kinantan banyak mengalami kemajuan yang berarti.

“PSMS Medan kini kembali menunjukan ‘tajinya’. Ini luar biasa, kita patut berbangga dengan hasil ini,” ujar tokoh masyarakat Sumut H Rahudman Harahap kepada wartawan, Jumat (30/9).

Mantan Ketua Umum PSMS Medan 2011-2013 ini juga menyebutkan, dengan raihan 16 point dan memuncaki klasemen Liga 2 wilayah barat, kerja keras tim dan seluruh jajaran manajemen PSMS Medan dibawah kepemimpinan Arifuddin Maulana Basri patut diapresiasi.

“Kerja keras dan kesungguhan jajaran manajemen PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) dibawah pimpinan Arifuddin tentu harus diapresiasi. Karena selain para pemain, pengurus PSMS juga berperan besar dalam setiap kemenangan PSMS,” kata Rahudman lagi.

Jangan Cepat Puas dan Tergiur Tawaran

Sementara itu, Ketua PSMS Fans Club (PSMS FC), Hendra M Sihaloho juga mengangkat jempol atas penampilan PSMS Medan selama berlaga di Liga 2 PSSI tahun ini. Dikatakannya, secara teknik, PSMS Medan sudah cukup baik. Tak berlebihan, Hendra kemudian mengingatkan agar para pemain dan jajaran pengurus PSMS Medan tidak terlalu cepat puas terhadap hasil yang diperoleh.

“Secara teknik permainan sudah cukup baik dan kita puas. Bahkan kita yakin PSMS akan bisa lolos ke Liga 1 jika tetap bermain bagus. Namun tentunya para pemain dan pengurus tidak jumawa. Jangan lupa diri,” kata Hendra yang selalu setia mengikuti setiap laga PSMS Medan dimanapun.

Pengacara muda ini juga meminta jajaran pemain dan pengurus PSMS Medan tidak tergiur oleh tawaran para mafia sepakbola. “Saya menduga masih ada mafia-mafia sepakbola yang akan mencoba mengatur. Maka itu kami meminta PSMS Medan tidak terlibat karena itu akan sangat melukai perasaan pecinta PSMS yang berharap tim ini akan kembali bersinar di kancah sepakbola Indonesia,” kata Hendra. (has)