
Asaberita.com, Madina – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Pusat, Prof Todung Mulya Lubis, meninjau pembangunan Bandara Bukit Malintang di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Selain itu, dalam kunjungannya ke Kabupaten Madina, Prof Todung juga meninjau pembangunan RSUD Panyabungan Panatapan, STAIN Madina dan Stadion Sepak Bola H Adam Malik.
Dalam peninjuan ini, Ketua TP2D didampingi Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Sekda Alamulhaq Daulay, Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, Kadis PUPR Madina Eli Yanti, Kadis Kesehatan Madina dr. Faisal, Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli, Kadis Pora Madina Rahmad Hidayat, dan Staf Khusus Bupati.
Ketua TP2D Prof Todung dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Bandara Bukit Malintang yang saat ini sedang dikebut pengerjaannya, ditargetkan selesai pada Desember 2023 dan diresmikan pada tahun 2024.
Menurut Prof Todung, dengan keberadaan Bandara Bukit Malintang akan memiliki potensi multiplier effect (efek berganda) apabila telah beroperasi.
“Saya melihat banyak sekali potensi pengembangan bagi Madina yang didapatkan kalau kita bisa menyelesaikan proyek bandara yang saat ini sudah hampir selesai”, kata Ketua TP2D saat mengunjungi Bandara Bukit Malintang, Kecamatan Bukit Malintang, Minggu, (19/3/2023).
Ketua TP2D juga menyampaikan akan membantu STAIN Madina menjadi UIN. Dia bersama tim akan maksimal membantu, karena hal tersebut sebagai kebutuhan banyak orang.
“Mandailing Natal kabupaten yang sangat besar dan memiliki sumber daya manusia yang cukup handal. Karena masa depan kita tergantung SDM, apalagi di era digital,” ucap Ketua TP2D.
Prof Todung lebih lanjut mengatakan mengenai pembangunan RSUD Panyabungan butuh waktu, lalu dia juga mengimbau kepada pemangku usaha swasta untuk ikut dalam skema public private partnership.
“Swasta harus ikut, jika mereka ingin Madina memiliki keberlanjutan pembangunan, mereka harus melakukan sesuatu untuk Madina,” tegasnya.
Selain itu, Ketua TP2D yakin Madina memiliki potensi yang tinggi, termasuk hydro power pembangkit listrik tenaga air. Ketua TP2D bersama tim pada Senin (20/3/2023) berencana akan mengundang perusahaan dari Norwegia dan Jakarta untuk berinvestasi di Madina.
“Ada dua proyek yang bisa ditindak lanjuti. Saya optimis dan yakin bisa. Kita juga sudah melobi perusahaan yang ada di Madina,” tambahnya.
Sementara, Bupati Madina H.M Jafar Sukhairi Nasution menyampaikan tidak ada lagi kendala teknis pada pembangunan bandara, dan setelah bandara beroperasi, Bupati ingin keberangkatan haji bagi masyarakat Madina dan Tabagsel dapat dilakukan melalui bandara itu.
“Butuh dukungan dan doa kita semua agar cita-cita ini terwujud bahwa Madina bisa embarkasi sendiri dengan wilayah Tabagsel, hingga masyarakat tidak perlu repot lagi ke Medan dengan menempuh perjalanan hingga 12 jam,” kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan bahwa nama bandara tersebut nantinya akan diberi nama tokoh nasional Jenderal Abdul Haris Nasution, meskipun dalam tataran administrasi masih dalam pengurusan dan tidak ada negosiasi nama bandara ini. (dm)
188 total views, 1 views today
Komentar Anda