Scroll untuk baca artikel
#
Peristiwa

Masker Langka di Sumut, Gubsu dan Poldasu Diminta Turun Tangan

×

Masker Langka di Sumut, Gubsu dan Poldasu Diminta Turun Tangan

Sebarkan artikel ini
Politisi PAN Ibrahim Sakti Batubara

Asaberita.com-Medan — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi telah menetapkan Sumut siaga virus corona (Covid-19). Namun ditengah kesiagaan menghadapi virus yang telah melanda dunia ini, masker langka di Sumut, Gubsu dan Poldasu pun diminta turun tangan untuk mengatasi persolaan ini.

“Kelangkaan masker di Sumut, diduga karena adanya ulah spekulan yang sengaja menyimpan dan menimbun masker agar harganya semakin melonjak. Karenanya, Gubsu dan Poldasu harus turun tangan untuk mengatasi persoalan kelangkaan masker ini,” ujar politisi PAN Sumut H Iskandar Sakti Batubara kepada wartawan, Senin (16/3) di Medan.

Disebutkan Iskandar, disaat Pemerintah Indonesia dan juga Sumut tengah berusaha keras untuk mengatasi pandemi virus corona yang telah melanda dunia dan juga Indonesia, malah ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan besar.

“Pemprovsu, Pemko Medan bersama aparat kepolisian harus melakukan sidak dan razia-razia untuk mencari di mana masker-masker itu di timbun. Sebab pihak RNI saat ini juga sudah tidak lagi melakukan ekspor masker untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” katanya.

BACA JUGA :  Gempa Cianjur: 162 Meninggal Dunia, Mayoritas Anak-Anak

Iskandar Sakti Batubara memaparkan, untuk mengantisipasi tertular Covid-19, masyarakat sangat membutuhkan masker. Namun karena terjadi kelangkaan, masyarakat sulit mendapatkan. Dan jikapun ada harganya sudah sangat jauh melonjak.

“Dulu harga 1 buah masker hanya berkisar 500 hingga 1000 rupiah. Saat ini harganya sudah melonjak mencapai Rp 5000 per buahnya dan ratusan ribu perkotaknya. Itupun sulit mendapatkannya,” sebut mantan anggota DPRD Sumut ini.

Iskandar juga mengaku dirinya telah berkeliling ke apotik-apotik untuk mencari masker, namun tidak mendapatkan. Bahkan ia juga telah ke Kimia Farma dan di sini stok juga kosong.

“Ini harus diselidiki. Tidak mungkin masker bisa hilang begitu saja dari pasaran. Pasti ada yang menimbunnya. Ini harus segera ditangani. Bila ditemukan pelaku penimbunnya tindak dan hukum yang berat karena sudah memanfaatkan situasi yang bisa berakibat mengancam keselamatan orang banyak,” tegasnya.

BACA JUGA :  Ibadah Umrah di Stop Sementara, Pemerintah RI Hormati Keputusan Arab Saudi

Karena itulah, sekali lagi Iskandar Sakti meminta Gubsu dan Poldasu untuk segera turun tangan, sebelum pandemi virus corona mewabah di Sumut.

Iskandar juga berharap sudah saatnya juga Gubsu meliburkan sementara sekolah-sekolah seperti yang dilakukan Gubernur provinsi lainnya. (has)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *