Medan – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2024 dipastikan akan berlangsung sengit dengan kehadiran tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang siap bertarung memperebutkan kursi kepemimpinan kota terbesar di Sumatera Utara ini. Masing-masing pasangan diusung oleh koalisi partai politik yang berbeda, menjadikan kontestasi ini sebagai ajang adu strategi dan pengaruh dari berbagai kekuatan politik.
Pasangan pertama yang telah memastikan diri maju adalah pasangan Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap. Pasangan ini mendapat dukungan dari koalisi besar yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKB, dan Perindo. Dengan dukungan dari enam partai yang memiliki kursi di DPRD Medan, pasangan ini berharap mampu menarik suara dari berbagai kalangan pemilih, khususnya mereka yang menginginkan keberlanjutan pembangunan dan stabilitas politik di Medan.
Rico Waas, merupakan politisi Partai Nasdem Sumut dan seorang pengusaha. Ia merupakan kemenakan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Sementara Zakiyuddin Harahap, juga adalah seorang pengusaha dan mantan pimpinan Bank daerah. Selain itu, ia juga merupakan politisi Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua Partai Gerindra Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta).
Pasangan kedua yang juga telah memastikan diri ikut dalam kontestasi Pilkada Medan 2024 adalah Aulia Rachman dan Hidayatullah. Pasangan ini diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat. Koalisi yang cukup unik ini menyatukan kekuatan politik dari partai-partai yang memiliki basis massa yang beragam, mulai dari kalangan muda, religius, hingga nasionalis.
Aulia Rachman, saat ini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Medan, yang berpasangan dengan Walikota Medan Bobby Nasution pada Pilkada yang lalu. Aulia Rachman sebelumnya adalah politisi Partai Gerindra dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Gerindra Sumut. Namun karena ia tidak mendapatkan tiket dari Gerindra untuk maju sebagai calon Walikota Medan, Aulia Rachman lalu hengkang dari partai yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto itu, dan kemudian ia bergabung dengan partai yang dipimpin Kaesang Pangarep, putra sulung Presiden Jokowi, dan kemudian mendapatkan tiket maju di Pilkada Medan 2024.
Sementara Hidayatullah, adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PKS. Hidayatullah pada Pemilu Legislatif 2024 lalu yang juga kembali maju sebagai caleg, gagal terpilih sehingga ia kemudian memutuskan untuk maju mengikuti Pilkada Kota Medan, demi karier politiknya.
Pasangan ketiga yang akan bertarung di Pilkada Medan 2024 adalah Prof Ridha Dharmajaya yang berpasangan dengan Adi Saputra. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan dan Hanura. Prof Ridha, adalah seorang akademisi, ia merupakan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Dengan rekam jejaknya yang panjang di dunia pendidikan, Prof Ridha membawa visi yang kuat dalam membangun Medan sebagai kota yang berbasis pengetahuan dan inovasi.
Sementara Adi Saputra, dikenal sebagai sosok muda yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan visioner. Ia juga merupakan kader organisasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera atau dikenal dengan Pujakesuma dengan jabatan Ketua DPP Pujakesuma Bidang Pemuda dan Olahraga.
Agaknya, koalisi PDI Perjuangan dan Hanura melihat pasangan ini sebagai kombinasi yang sempurna antara intelektual dan praktisi yang mampu membawa perubahan nyata bagi Kota Medan.
Dengan ketiga pasangan calon ini, Pilkada Medan 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik di Indonesia. Masing-masing pasangan membawa visi dan misi yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membangun Medan menjadi kota yang lebih baik di masa depan.
Para pemilih di Kota Medan kini dihadapkan pada pilihan yang beragam, di mana setiap pasangan menawarkan solusi dan program kerja yang mereka nyatakan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, telah pula membuka pendaftaran pasangan calon kepala daerah mulai hari ini, 27 Agustus 2024 hingga tanggal 29 Agustus 2024.
Setelah proses pendaftaran, KPUD akan melakukan penelitian persyaratan calon yang telah mendaftar. Proses ini akan dilakukan sejak 27 Agustus 2024 hingga 21 September 2024.
Di tahapan selanjutnya, KPUD akan mengumumkan penetapan pasangan calon yang akan berlaga di Pilkada Kota Medan 2024. Penetapan itu akan diumumkan pada 22 September 2024.
Para pasangan calon kepala daerah ini kemudian akan melaksanakan kampanye politik yang akan berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. Pemungutan suara di Pilkada serentak tahun ini akan digelar pada 27 November mendatang. (ABN)
- Wujudkan Kamtibmas Kondusif, Polres Binjai Kerahkan 108 Personel dalam Patroli Gabungan - Oktober 6, 2024
- LKBH AMPI Deliserdang Resmi Dilantik, Tegaskan Dukungan untuk Asri Ludin Tambunan - Oktober 6, 2024
- Pjs Bupati Toba Ajak PPTSB Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah dan Pilkada - Oktober 6, 2024