Tokoh Muda Deliserdang Erwin Ramadani Tawarkan Konsep Bangun SDM pada Pemerintah Desa

Tokoh Muda Deliserdang
Tokoh muda Deliserdang Erwin Ramadani Spi saat memberikan piagam dan tali asih dalam sebuah kegiatan.
Tokoh Muda Deliserdang
Tokoh muda Deliserdang Erwin Ramadani Spi saat memberikan piagam dan tali asih dalam sebuah kegiatan.

Asaberita.com, Deliserdang — Tokoh Muda Deliserdang Erwin Ramadani SPi, tawarkan 3 program pendidikan dan anak pada pemerintah Desa Bangun Sari Baru, Tanjung Morawa, diantaranya adalah program 1 Dusun 1 Sarjana.

Program tersebut disampaikan saat Erwin memberikan sambutan pada Sosper Perda No. 5 Tentang Perlindungan Anak di Dusun 9, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjung Morawa, Minggu (18/6/2023).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya Erwin katakan, program ini ditawarkan guna membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas. Erwin, yang saat ini diamanahkan sebagai Ketua DPC Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Deliserdang dan SEKWIL PW Masyarakat Cinta Masjid Indonesia Provinsi Sumut mengatakan, program ini untuk mewujudkan Desa Bangun Sari Baru yang lebih baik lagi di masa yang akan datang dibidang pendidikan dan anak.

“Salah satu indikator Indonesia Emas 2045 adalah bonus demografi, di mana usia produktif lebih besar dibandingkan usia yang non produktif. Artinya akan lebih banyak anak mudanya. Kalau lebih banyak anak mudanya, maka harus dipersiapkan dari sekarang,” ujar Erwin yang pernah mendapat piagam penghargaan tokoh muda peduli anak dari Komisi Nasional Lembaga Perlindungan anak Jakarta.

Erwin mengatakan, pendidikan harus menjadi program prioritas pertama di Desa ini. Hal ini karena sumber daya manusia (SDM) merupakan kekuatan yang dimiliki desa bahkan negara ini.

“Saya sering katakan ketika menjadi narasumber dimanapun, bahwa kekuatan satu desa, satu daerah, kekuatan suatu bangsa dan negara itu bukan ditentukan karena sumber daya alamnya saja tapi karena sumber daya manusianya.

“Jadi kalau kita membangun SDM yang kuat maka Insya Allah, dengan kualitas yang baik maka desa dan daerah itu pasti akan maju,” sambung Erwin yang juga pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumut itu.

BACA JUGA :  Soal Kisruh Warga dengan Bupati Labusel, Mahasiswa IKLAB Raya Minta Masyarakat Tak Terprovokasi

Dari banyak program pendidikan, Erwin mengaku program yang ditawarkan 1 Dusun 1 Sarjana dan kejar prestasi ini,  Insya Allah bisa menjadi program Desa Andalan.

“Kenapa? Sekarang desa itu kan ada dana desa. Dana desa itu bisa dipakai untuk dua. Satu untuk pertumbuhan ekonomi. Yang kedua adalah peningkatan sumber daya manusia,” tuturnya.

Jadi, lebih jauh dikatakannya, anak-anak Desa Bangun Sari Baru yang ingin kuliah dapat dibantu beasiswa melalui program ini melalui alokasi ADD, dan Desa juga dapat melakukan MoU dengan berbagai universitas untuk mendapatkan beasiswa ataupun potongan uang kuliah dan sebagai pemasukan tambahan, mereka yang mendapatkan beasiswa dapat juga diberdayakan mengembangkan BUMDes yang ada di Desa. Selain itu, Pemerintah Desa dapat bekerja sama dengan perusahaan ataupun lembaga lainnya dalam hal CSR untuk pendidikan di Desa ini.

Tawaran program kedua adalah program kejar prestasi. Melalui program ini, semua anak-anak Desa yang punya prestasi akademik di sekolah, olah raga, maupun bakat lainnya, melalui program ini anak-anak diberikan piagam penghargaan dan juga tali asih.

“Karena hal itu bisa menjadi motivasi dan menularkan nilai positif bagi anak-anak desa lainnya, karena mereka pasti bangga, tidak hanya di sekolah ataupun lembaganya. Tapi di Desa juga diberikan penghargaan, kepedulian mereka sangat kita hargai,” ucap Erwin yang pernah mendapatkan Best Participant di Sarabury Thailand dalam rangka Asia-Afrika Agri Culture International Network dan HIPMI Goes To Asean, Singapura-Malaysia.

Dalam hal ini memang sangat berbeda dengan investasi di sektor infrastruktur. “Membangun infrastruktur bisa selesai dalam enam bulan, waktu satu, dua tahun hasilnya terlihat dan bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada. Tapi kalau pendidikan butuh waktu yang lama. Indikatornya panjang 10 sampai dengan 15 tahun,” paparnya.

“Tapi minimal investasi yang kita lakukan hari ini, itu untuk kehidupan anak cucu, keponakan, dan adik-adik kita. Dan desa ini bisa mendapatkan Desa Pendidikan atau Desa Prestasi, walaupun desa ini tak dipungkiri memiliki potensi lainnya yaitu tanaman hias dan pembibitan,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Cipayung Plus Desak Polda Sumut Usut Tuntas Kecurangan Recrutman PPPK

Tawaran program ketiga adalah Yatim dan Duafa Center Bangun Sari Baru. Program ini menjadi fokus peningkatan kesejahteraan untuk anak-anak yatim dan kaum duafa. Pendanaan peningkatan kesejahteraan yatim duafa ini dapat digalang melalui semangat gotong royong dari warga dari potensi Desa lainnya baik perusahaan, pegiat UMKM ataupun masyarakat yang memiliki pendapatan berlebih.

Dalam Sosper ini juga dihadiri anggota DPRD Deliserdang Imran Obos SE. Ia mengatakan sangat apresiasi tawaran program bidang pendidikan kepada pemerintah Desa Bangun Sari Baru, karena hal ini masih sangat berhubungan erat dengan Sosper ini yaitu akan hak dan cita cita anak-anak Indonesia.

Sebelum acara usai, giat Sosper ini juga dirangkaikan dengan acara simbolis penyerahan Piagam dan tali asih kepada siswa dan anak berprestasi di Desa Bangun Sari Baru.

Sebelum ditutup, anggota DPRD Deliserdang ini meminta dan menghimbau kepada semua perangkat desa dan kepala Dusun se Desa Bangun Sari Baru untuk mengumpulkan seluruh anak-anak yang memiliki prestasi dalam segala bidang untuk diberikan Piagam penghargaan dan tali asih. Pernyataan Imran Obos itu disambut riuh oleh ratusan warga yang hadir.

Sementara Suharno, salah satu warga yang hadir mendoakan agar Imran Obos tetap menjadi anggota DPRD pada Pemilu 2024. Sosper kali ini juga dihadiri oleh Plt Kades Bangun Sari Baru, para Kepala Dusun, Ketua BPD dan LPM. (red/ler)

Loading

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *